Disini tertulis , dahulu ada seorang gadis buta yang cantik paras wajahnya. Ia terlahir buta sejak kecil. Ia selalu merasa dunia terasa hampa karna hari-harinya selalu diselimuti oleh kegelapan. Menjadi bahan ejekan teman teman sebayanya? Ya .. itu sering terjadi. Tangisan sudah terbiasa membasahi wajah manisnya itu. Selalu dan selalu ia terkucilkan, hampir tidak ada satupun yang mau menjadi temannya. Ya, menurut gadis bernama “Scholastica Shiena” ini dunia memang teramar sangat kejam. Tapi apa yang ia lakukan? Kau tau? Dia tak pernah menyerah dengan keadaannya. Ia tak pernah lupa untuk selalu mengucap syukur tiap hari baru yang telah ia lalui. Dalam setiap tindakan, ia selalu menyertakan Tuhan dan berlindung didalam namaNya. Sampai suatu saat dalam doanya, dia berkata :
“Tuhan .. bolehkah aku mempunyai seorang untuk menemaniku hidupku ini? Bolehkah aku merasakan indahnya dunia ini, bisa merasakan cintaMu melalui seseorang yang benar-benar menerimaku dengan keadaanku yang seperti ini? walau tanpa melihat? Layakkah aku untuk mendapatkan itu?
Aku tau Tuhan, Engkau telah merencanakan hidupku dengan begitu indahnya. Aku tau waktu itu akan datang bila Engaku sudah berkehendak”
Suatu hari .. tibalah dimana Tuhan telah mengabulkan doa Shiena. Datanglah seorang pemuda ke kehidupan Shiena dengan cara yang tidak disengaja. Saat Shiena sedang bernyanyi di sebuah café yang merupakan penopang hidupnya selama ini, datanglah seorang pemuda dan tertariklah pemuda tampan itu kepada kecantikan Shiena. Satria ialah nama pemuda tampan, kaya dan dermawan itu. Dari awal pertemuan itu, Satria dan Shiena semakin akrab. Tiap kali Shiena menyanyi di café itu Satria selalu datang. Bahkan pernah suatu hari Satria dan Shiena menyanyi bersama di café itu.
“Shiena .. kamu kelihatan sangat familiar sekali” ungkap Satria
“Benarkah?” Shiena terkejut
“Kamu terlihat seperti pacar ketigaku”
“Oh yaa? Kamu punya mantan berapa emang? Sahut Shiena
“Dua , ehehe. Jadilah pacarku Shiena”
“Satriaaa ..”
Mulai hari itu mereka resmi berpacaran. Tak pernah sekalipun Satria mengganggap jika Shiena adalah gadis buta. Baginya, Shiena adalah segalanya. Bahkan dalam sebuah candle light dinner yang sangat romantis , Satria berkata demikian ..
“Sayang, sejak pertama kali aku melihatmu .. aku merasa kamulah yang terbaik untukku”
“Tapi Satria, bagaimana dengan kondisiku?” sahut Shiena
“Pernahkah aku mengeluh akan keadaanmu ini? Sekalipun tak akan pernah karna aku menerimamu apa adanya sayang”
“Satriaaaa”
tampak sebuah senyum manis menghiasi wajah Shiena malam itu. Tak pernah Shiena menduga bahwa rencana Tuhan begini indahnya. Bersama Satria, hidup Shiena menjadi lebih berwarna. Banyak orang yang terkagum-kagum melihat mereka. Tapi tak sedikit orang yang mencibir mereka.
“Bagaimana bisa pria tampan dan kaya raya itu memilih gadis buta seperti itu?” kata seseorang yang melihat mereka jalan berdua
“waah iya juga yaa! Pakai pelet apa gadis buta itu?” sahut temannya lagi
“Jangan dengarkan kata mereka sayang, mereka hanya iri denganmu” kata Satria
“Satria aku nggak tuli, aku bisa mendengar apa yang mereka katakan !”
“Shiena .. kamu punya hati yang lebih sempurna dibanding mereka, percaya” sahut Satria
“Entah bagaimana jika tidak ada kamu disini Satria. Terima kasih”
Hampir setiap hari mereka bertemu. Suatu malam, Satria datang ke rumah Shiena tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Dengan membawa se-bouquet mawar merah, ia menyanyikan sebuah lagu di depan rumah Shiena.
Kau begitu sempurna .. di mataku kau begitu indah kau membuat diriku akan slalu memujamu
Di setiap langkahku, ku kan slalu memikirkan dirimu tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu (sahut Shiena yang langsung keluar dan membuka pintu , menyanyi bersama petikan gitar Satria. Merekapun bernyanyi bersama lagu kesukaan mereka berdua ini)
Janganlah kau tinggalkan diriku tak kan mampu menghadapi semua, hanya bersamamu ku akan bisa , kau adalah darahku .. kau adalah jantungku .. kau adalah hidupku lengkapi diriku Oh sayangku kau begitu …. SEMPURNA
“Satria untuk apa kamu datang malam-malam seperti ini? Kok nggak kasih tau aku dulu sih?”
“Surprize sayang !”
“Apaan sih kamu? Kayak anak kecil aja deh” ungkap Shiena
“Hehe .. sayang aku punya sebuah permintaan” kata Satria sambil menggenggam tangan Shiena
“Apaan? Jangan yang aneh-aneh yaa”
“Enggak kok .. Sayang, berjanjilah padaku jika saatnya nanti kamu dapat melihat dunia , kamu akan menikah denganku” kata Satria lirih
“Satriaa? Kamu ngmong apaan sih?”
“Kamu mau janji sama aku kan?”
“Iya sayang, aku janji”



0 komentar:
Posting Komentar