1 tahun lamanya tak ada kabar dari Inka. Keadaan Bryanpun juga lebih baik sekarang, meski ia belum memutuskan untuk mencari pengganti Inka. Karna ia masih berharap Inka akan kembali suatu saat nanti, entah kapan pastinya. Suatu sore Bryan berniat untuk menuju ke danau itu, sesampainya disana ia segera menuju ke pinggir danau. Disana ia melihat seorang wanita yang sedang duduk bermain air, ia sedikit heran karna tak banyak orang yang tau mengenai danau ini. Ia mencoba mendekati wanita itu, tampaknya ia tak asing dengan wanita ini.
“Inkaaaaaaaaaa!” teriak Bryan dari kejauhan. Gadis itupun langsung menengok kea rah datangnya suara itu.
“Inka .. akhirnya kau datang juga. Aku sudah menunggumu sejak awal kepergianmu. Aku yakin suatu hari kau pasti akan kembali. Dan sekarang datanglah hari itu” ungkap Bryan dengan gembira
“Iyaaa .. Bryan”
“Kamu tidak senang kita bisa bertemu lagi?” kata Bryan lirih
“Enggak Bryan , hehe”
“Kenapa dulu nggak ngasih tau aku sih kalo mo pergi ke Singapura? kamu khawatir jika aku menunggumu terlalu lama?”
“Iyaaaa”
“Jangan begitu, karna apapun yang terjadi aku tetap akan menunggumu”
“Bryaaaan“
Hari-hari Bryan terasa ceria kembali seperti dulu saat Inka disini. Ia sangat senang saat kekasihnya datang kembali. Tapi Ia merasa jika Inka yang dulu sangat berbeda dengan sekarang. Inka yang sekarang begitu pendiam, berbeda dengan Inka yang dulu yang selalu banyak bicara. Sifat itulah yang membuat Bryan sedikit kehilangan sesuatu dari diri Inka. Yang ada dipikran Bryan saat itu ialah mungkin Inka sudah mati rasa terhadapnya dan mungkin juga Bryan terlalu berharap terhadap Inka. Suatu sore Bryan pergi ke danau itu, seperti biasa danau itu sepi saat ia mendekati pinggiran danau itu, dia melihat se-bouquet bunga mawar merah yang berada disana. Tak tau kenapa pikiran Bryan saat itu tertuju kepada Inka. Beberapa saat kemudian ...... grrr..grrr suara getar HP dari Bryan, ternyata SMS itu dari nomer tak dikenalnya
From +6285727709922
Kau sudah melihatnya?
Ya, mawar itu dariku ..
To +6285727709922
Kamu sekarang dimana, Inka?
Tapi tidak ada balasan dari Inka. Bryan semakih heran dengan sikap Inka yang sekarang terhadapnya. Jutek, pendiem ah yang jelas beda banget deh sama Inka yang dulu gerutu Bryan dalam hatinya. Suatu hari Bryan mencoba untuk menelpon Inka hanya sekedar untuk menanyakan keadaannya saat itu, jika sedang beruntung mungkin Inka mau untuk diajak keluar dengan Bryan.
“Because tonight will be the night that I will….” Belum selesai nada dering dari HP itu terdengar suara seorang wanita
“Halo? Ada apa Bryan?” jawab gadis itu
“Hm Inka .. kamu sibuk nggak? keluar yuk? Ehehe” kata Bryan dalam pembicaraan sore itu
“Boleh deh .. ketemu di danau aja ya jam tujuh”
“Siaap boss !” sahut Bryan dengan riangnya
“Oke byee”
“Byee” kata Bryan sambil mengakhiri pembicaraan via telepon itu
Setelah pembicaraan itu, Bryanpun ketiduran karna seharian tadi ia menemani Randy untuk menjenguk pacarnya yang sedang sakit. Saat terbangun, jam dikamarnya sudah menunjukkan pukul 18.50 WIB.
“Mampuuss! Gue telat nih !!” umpat Bryan
Sesegera ia memanasi mesin motornya dan beberapa saat kemudian ia langsung berangkat menuju danau itu. Sesampainya disana waktu menunjukkan pukul 19.15 WIB. Saat turun dari motornya, ia melihat Inka sedang berdiri di pinggir danau dan melemparkan setangkai demi tangkai bunga mawar yang dibawanya ..
“Inkaaa?” kata Bryan memecah keheningan malam itu
“Udah dateng yaa” sahut Inka
“Sorry telat , tadi aku ketiduran ehehe”
“Nggak papa kok. Aku juga belum lama sampe sini”
“Maaf udah mbikin kamu nunggu” kata Bryan sedikit menyesal
“Iyaa, santai aja kali”



0 komentar:
Posting Komentar